Senin, 15 Oktober 2012

Masjid Qulsharif, Kazan, Russia

Location : Kazan, Russia
Description : Masjid Qolşärif juga disebut Qol Sharif, Kul Sharif, Qol Sherif melalui bahasa Tatar: Колшәриф мәчете dan Kul Sharif melalui bahasa Rusia: мечеть Кул-Шариф) adalah masjid yang begitu indah di Kazan, Republik Tatarstan, Federasi Russia. Masjid ini merupakan salah satu masjid indah dunia yang fotonya bertebaran di dunia maya. Arsitekturnya yang begitu indah menjadikannya sebagai salah satu objek foto pavorit. Masjid ini juga menyandang predikat sebagai salah satu masjid terbesar di Russia dan wilayah Eropa timur.



Di restorasi ulang dari puing kehancuran, masjid Qulsharif kini kembali berdiri megah di pusat kota Kazan, ibukota Republik Tatarstan, bagian dari Federasi Rusia. Masjid yang sudah melegenda sejak empat abad yang lalu ketika empirium Islam Kazan Khanate dalam masa ke emasannya di wilayah tatarstan, menara menara masjid Kul Sharif sudah menghiasi langit ibukota Kazan Khanate memukai siapa saja karena keagungan dan keindahan nya. Nama masjid ini merupakan penghormatan terhadap Imam masjid terahir dan pemimpin perlawanan rakyat Kazan “Seid Kul Sharif” yang gugur bersama para muridnya mempertahankan Kazan dari serbuan Tsar Rusia Ivan The Terrible.

Lokasi Masjid Qulsharif



Sejarah awal Islam di Russia

Beberapa temuan sejarah menunjukkan bahwa Islam telah ada diwilayah Federasi Rusia (saat ini) sejak abad ke-10 M. Tepatnya di Kazan, Ibu Kota Republik Tatarstan dan salah satu kota terbesar di Rusia. Bukti kehadiran Islam di tanah Kazan ini, merujuk pada penemuan sebuah masjid yang diyakini berusia seribu tahun lebih. Arkeolog menemukan reruntuhan lain berupa bebatuan putih di dekat salah satu benteng kuno. Menurut para peneliti, bangunan itu menghadap ke arah Makkah.

foto dari reuters

Temuan tersebut sekaligus membantah pandangan para sejarawan yang mengatakan bahwa Islam berkembang di Kazan dan daerah sekitarnya setelah abad ke-15. Menurut para ahli Rusia, Kota Kazan telah ada sejak abad ke-10. Namun, dokumen-dokumen tertulis yang dimiliki kota ini berasal dari abad ke-15. Dalam periode tersebut, Kazan adalah Ibu Kota Kazan Khanate. Kota ini, berkembang setelah didirikannya Kazan Khanate (Dinasti Kazan). Lokasi ditemukannya reruntuhan bangunan masjid tersebut, kini berdiri sebuah masjid yang diberi nama Qolsharif (dalam bahasa Tatar, red) atau Kul Sharif (dalam bahasa Rusia, red). Masjid ini merupakan masjid terbesar di Rusia dan di kawasan Eropa Timur.

Sekilas Republik Tatarstan

Republik Tatarstan adalah salah satu negara federasi Rusia yang terletak 797 km di sebelah tenggara Moskow-ibu kota Rusia. Tatarstan dikenal sebagai pusat kebudayaan Islam di negeri Beruang Merah, Rusia, selain Dagestan. Tatarstan dihuni oleh sekitar dua juta etnis Tatar (etnis asli Tatarstan) dan sekitar satu juta etnis Rusia. Negara ini menggunakan dua bahasa, Rusia dan Tatar. Bahasa Tatar bisa dibilang sebagai peranakan dari bahasa Turki. Yang dalam literaturnya, kemudian banyak ditemukan kesamaan kata dengan bahasa Arab. Tulisan kuno bangsa Tatarstan menggunakan huruf Arab. Hal ini menunjukkan bahwa mereka telah mengenal Islam sejak lama. Kemudian, abjad tersebut diubah ke huruf cyrlic (abjad Rusia) pada masa kekuasaan Uni Soviet.

foto dari Flickr

Ibu kota Tatarstan adalah Kazan. Di kota ini nuansa keislamannya sangat kental. Kazan adalah salah satu kota besar yang berada di Rusia. Di kota ini, banyak kendaraan umum seperti bis dan taksi yang menempelkan kaligrafi atau simbol-simbol keislaman lainnya. Di Kota Kazan, juga terdapat banyak masjid. Jarak dari satu masjid ke masjid lainnya tidaklah berjauhan sehingga kita bisa melihat satu menara ke menara lainnya. Di jantung kota ini, juga terdapat banyak kafe yang menyediakan makanan halal. Jadi, bagi Muslim, tidak perlu khawatir untuk mencari makanan yang halal dan aman dikonsumsi.

Bisa pastikan, di samping setiap masjid terdapat restoran halal. Toko-toko busana atau kios-kios Muslim juga ikut menambah nuansa kesejukan salah satu ibu kota negara federasi Rusia itu. Keistimewaannya lagi, di Kazan, terdapat banyak madrasah atau lembaga pendidikan Islam. Salah satunya, Rossiski Islamski Universitet (RIU) atau Universitas Islam Rusia. Universitas itu memiliki asrama. Mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi itu mayoritas berasal dari berbagai penjuru negara federasi. Selain itu, ada pula yang berasal dari Turki, Uzbekistan, Tajikistan, dan negara-negara sekitarnya.

Salah seorang dosen di RIU. Secara terus terang, ia mengatakan sangat bangga dengan Indonesia. Dan memang, RIU sudah menjalin MoU dengan beberapa universitas Islam di Indonesia. Pada tahun ini, ada 10 mahasiswa lulusan RIU mengambil program pascasarjana di Universitas Islam Negeri (UIN) Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur.



Sejarah Masjid Qulsharif

Nama Qolsharif yang tersemat pada masjid ini, mengacu pada nama pemimpin dan ulama terkemuka di Kazan Khanate dan merupakan imam terahir Masjid Qulsharif sebelum dihancurkan oleh pasukan Tsar Russia, Seid Kul Sharif. Sejumlah literatur sejarah menyebutkan bahwa Qolsharif meninggal bersama sejumlah muridnya ketika berusaha mempertahankan Kazan dari serbuan pasukan Rusia tahun 1552 ketika itu Russia dibawah kekuasaan Tsar Ivan The Terrible.

Untuk mengenang sang ulama dan pahlawan Kazan ini, Presiden Tatarstan, Mintimer Shaymiev, Tahun 1995 mengeluarkan perintah untuk membangun kembali masjid Kul Sharif. 21 Februari 1996 proses pembangunan kembali pun dimulai. Kontes internasional diselenggarakan untuk projek pemugaran masjid. Sebagai hasilnya diputuskan dari 16 kontestan. Restorasi masjid ini berdasarkan pada kondisi teratak masjid yang tersisa berupa komposisi symetris dengan bangunan masjid berada di tengah tengah serta dua paviliun di kedua sisinya. Komplek bangunan masjid tersebut terdiri dari bangunan masjidnya sendiri, lalu dilengkapi dengan perpustakaan, pusat penerbitan dan kantor pengurus masjid.


Aslinya masjid Kul sharif dibangun di Kazan Kremlin pada abad ke 16 sampai kemudian diluluhlantakkan oleh pasukan ivan the terrible pada tahun 1552. Ivan the Terrible atau Ivan Chetvyorty, adalah Tsar Rusia modern pertama. Pada penyerbuan itu Ivan juga membumi hanguskan bangunan bangunan islam di wilayah kazan.

Masjid Kul Sharif dibuka kembali pada 24 Juli 2005 menandai perayaan 1000 tahun Kazan yang ditandai dengan ribuan jemaah yang berkumpul disana untuk melakukan sholat jum’at berjamaah. Bagian dalam masjid mampu menampung 1500 jemaah sementara alun alun masjid mampu menampung sepuluh ribu jemaah sekaligus.

Simbol kemerdekaan

Bangunan Masjid Kul Sharif diresmikan pada 24 Juli 2005. Pembukaan kembali masjid ini dijadikan momentum bagi kebangkitan Kazan dan Tatarstan, karena bertepatan dengan hari berdirinya Ibu Kota Kazan yang ke-1000. Karenanya, masjid ini dianggap sebagai salah satu simbol terpenting dari keinginan bangsa Tatar untuk merdeka dan bebas. Peresmian tersebut dihadiri oleh ribuan warga Muslim Tatarstan. Beberapa perwakilan negara Muslim, seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, yang ikut menyumbang dalam pembangunan Masjid Kul Sharif, hadir dalam acara peresmian tersebut.

Arsitekrural Masjid Kul Sharif Memadukan Gaya Renaisans dan Ottoman

Bangunan Masjid Kul Sharif ini terdiri dari dua tingkat. Lantai atas merupakan ruang shalat, sementara lantai bawah digunakan bagi keperluan pendidikan, museum, maupun administrasi. Pada bagian halaman, terdapat dua ruang paviliun besar dan kolam berornamen Timur Tengah. Dengan mempertahankan beberapa elemen arsiktektur pada bangunan lama, kompleks Masjid Kul Sharif dianggap menjadi titik lanskap arsitektur Kazan terpenting. Selain bangunan masjid utama, juga terdapat ruang perpustakaan, ruang publikasi, serta ruang khusus bagi para imam. Lantas, menurut Situs resmi Qulsharif restorasi masjid ini menghabiskan dana sebesar 500 juta rubel, yang sebagian besar berasal dari donasi masyarakat Tatarstan sendiri.

Selain karena kemegahan bangunannya, masjid yang juga terkenal di Eropa ini memiliki keunikan lainnya. Masjid ini berdampingan dengan sebuah katedral. Konon, kabarnya orang Rusia percaya bahwa apabila berdoa di dekat menara merah bata itu, maka doanya akan dikabulkan.Saat ini, bangunan Masjid Kul Syarif menjadi pusat kegiatan keagamaan umat Islam di Rusia. Setiap Idul Fitri, masjid ini ramai dikunjungi jamaah yang merayakan hari raya. Keadaan yang sama juga terjadi ketika mereka merayakan acara-acara keagamaan lainnya.


Pimpinan Dewan Muslim Tatarstan, Iskhakov Gusman Gumerovich (mufti yang juga pimpinan Russian Islamic University), menyatakan, pembangunan masjid dan revitalisasi masjid-masjid mati di Tatarstan adalah penanda semangat Islam telah lahir kembali di negaranya. Pembangunan kembali masjid tak hanya dilakukan di Kazan, tetapi juga di 29 wilayah lainnya di negara itu. Umumnya, masjid-masjid mati atau yang telah berubah fungsi, dikembalikan lagi sebagai pusat ibadah kaum Muslim.

Keterikatan sejarah dengan Usmani terlihat dalam arsitektur masjid 4 menara setinggi 57 meter itu, kaya dengan Granit dan Marmer dari Ural, Interior dihiasi karpet dari Iran kristal chandelier dari Ceko dan plesteran dan mosaik dari Saudi Saudi. Masjid Kul Sheriff dianggap terhadap simbol berdampingan Muslims dan Kristen Ortodoks di Tatarstan. maka kemudian dibangun kembali sebuah masjid yang hampir serupa, walaupun konstruksinya mendapatkan sentuhan lebih modern. Pendirian masjid ini, menurut sang presiden, merupakan perwujudan rumah ibadah yang representatif bagi umat Muslim, dengan mengadopsi corak dan gaya arsitektur Ottoman(Turki Usmani). Pembangunan kembali masjid tersebut dimulai sejak tahun 1996.


Diketahui bahwa bangunan masjid yang dulu pernah berdiri di lokasi tersebut memiliki dua buah menara. Kedua menara tersebut dalam bentuk kupola dan tenda. Secara keseluruhan, bentuk bangunan masjid itu mengadopsi bangunan tradisional di wilayah Volga Bulgaria. Volga Bulgaria adalah sebuah negara di Bulgaria yang pernah eksis antara abad ke-7 hingga abad ke-13 di sekitar Sungai Volga dan Kama di Rusia.Meskipun mengadopsi bentuk bangunan tradisional Volga Bulgaria, beberapa bagian dari masjid ini menggunakan elemen arsitektur Renaisans awal dan arsitektur Ottoman. Tahun 1552, selama penyerangan ke Kazan, masjid ini dihancurkan oleh pasukan kekaisaran Rusia.Kendati bentuk bangunan lama dari masjid ini tidak lagi dipertahankan, namun penggunaan elemen arsitektur masa Renaisans awal dan Ottoman tetap dipertahankan oleh sang arsitek. Sekilas pandang, bangunan masjid ini menyiratkan kemegahan. Warna putih dan biru tampak mendominasi bagian luar masjid. Bangunan baru dari Masjid Kul Sharif ini memiliki delapan buah menara dan satu kubah utama yang dapat dilihat dari Katedral Saint Basil, Moskow. Kubah masjid berwarna putih-biru ini berdiameter 39 meter. Adapun kedelapan menaranya, masing-masing memiliki tinggi 57 meter.

Sejak awal penyebaran Islam di Tatarstan, masjid menempati fungsi sentral sebagai pusat kegiatan umat dalam beragam aspek. Seiring pembangunan masjid itu, mereka juga akan membangun madrasah di lingkungan sekitar masjid, nantinya akan menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi..









Tidak ada komentar: